PENGGUNAAN SECOND ACCOUNT INSTAGRAM SEBAGAI RUANG AMAN UNTUK PRESENTASI DIRI GEN Z
Keywords:
Instagram, Generasi Z, second account, presentasi diri, ruang amanAbstract
Penelitian ini bertujuan memahami penggunaan second account Instagram oleh Generasi Z sebagai ruang aman untuk presentasi diri. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi melibatkan lima informan berusia 18–21 tahun di wilayah Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa second account memberi kenyamanan psikologis, memungkinkan ekspresi diri lebih terbuka, serta menjaga privasi melalui akun tertutup dan penggunaan identitas anonim. Media sosial ini dimanfaatkan sebagai sarana self-disclosure yang membebaskan pengguna dari tuntutan performatif pada akun utama. Selain itu, second account berfungsi sebagai ruang refleksi personal, wadah pengelolaan emosi, dan medium membangun komunikasi intim berbasis kepercayaan dengan lingkaran sosial terbatas. Mereka menyadari bahwa kehidupan digital tidak selalu aman dan suportif, sehingga mereka menciptakan mekanisme perlindungan diri, salah satunya dengan membuat second account yang bersifat lebih tertutup. Dalam akun ini, mereka tidak hanya mengekspresikan diri secara jujur, tetapi juga membentuk jejaring kecil yang terdiri dari orang-orang yang mereka percaya. Temuan ini menguatkan relevansi teori dramaturgi Goffman dalam konteks digital, di mana second account berperan sebagai panggung belakang untuk ekspresi autentik, sedangkan akun utama menjadi panggung depan yang menuntut citra ideal. Dengan demikian, penggunaan second account tidak hanya merupakan tren digital, tetapi juga strategi komunikasi interpersonal dan manajemen identitas yang mendukung keseimbangan emosional serta kepercayaan diri pengguna.
References
Amelia, L., & Amin, S. (2022). Fenomena second account di kalangan remaja sebagai bentuk presentasi diri. Jurnal Komunikasi Interpersonal, 14(2), 85–92.
Ardiyansyah, A., Fadillah, N., & Firmansyah, R. (2023). Media sosial dan budaya digital di kalangan remaja. Jurnal Media Sosial Digital, 7(1), 12–21.
Cangara, H. (2007). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Dayakisni, T. (2012). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.
DeVito, J. A. (2013). The interpersonal communication book (13th ed.). Boston: Pearson Education.
Fajar, M. (2009). Komunikasi interpersonal dan penerapannya di lingkungan sosial. Bandung: Refika Aditama.
Hastuti, S. D., Utami, A., & Rachmawati, I. (2018). Dramaturgi digital: Teori interaksi sosial dalam dunia maya. Jurnal Komunikasi, 10(2), 33–41.
McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika.
Michikyan, M., Subrahmanyam, K., & Dennis, J. (2014). Can you guess who I am? Real, ideal, and false self-presentation on Facebook among emerging adults. Computers in Human Behavior, 33, 179–183.
Mutia, R. (2017). Strategi presentasi diri di media sosial melalui pendekatan dramaturgi Goffman. Jurnal Komunikasi Digital, 9(1), 25–34.
Nasrullah, R. (2017). Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nafis, M. A. (2019). Instagram dan pengaruhnya terhadap perilaku remaja. Jurnal Komunikasi Remaja, 8(2), 41–50.
Prihantoro, E., Damintama, K. P., & Ohorella, N. R. (2020). Self-disclosure generasi milenial melalui second account Instagram. Jurnal Media dan Komunikasi, 5(1), 55–64.
Putri, F. A. (2016). Media sosial sebagai ruang presentasi diri: Analisis Goffman pada Instagram (Skripsi). Universitas Indonesia, Jakarta.
Rahayu, N., Cahyani, R., & Malik, A. (2023). Media sosial dan transformasi komunikasi generasi Z. Jurnal Ilmu Sosial Digital, 4(3), 66–78.
Razali, R. (2020). Unsur-unsur komunikasi dan praktiknya di era digital. Jurnal Komunikasi Kontemporer, 5(2), 117–124.
Reverawaty, R., Andika, T., & Supriadi, A. (2019). Karakteristik media sosial dalam praktik komunikasi. Jakarta: Komunika Press.
Setiawan, A., & Audie, M. (2020). Second account Instagram sebagai ruang aman ekspresi diri. Jurnal Psikologi Komunikasi, 12(2), 99–108.
Skogen, J. C., Bøe, T., & Hjetland, G. J. (2021). Self-presentation and mental health in social media use: A review. Frontiers in Psychology, 12, 1–10.
Sri Suneki, I., & Haryono, A. T. (2012). Identitas diri dalam media sosial. Yogyakarta: Deepublish.
Widi, R. (2023). Tren penggunaan media sosial di Indonesia 2023–2024. Retrieved from https://andi.link/hootsuite-we-are-social-data-digital-indonesia-2024/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kartika Putri Aulia, Suci Putri Ramadhani, Dwi Agitashera

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

