SENTRALITAS AKTOR PADA KAMPANYE “PATUH PROKES” SELAMA PANDEMI COVID-19 DI TWITTER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kampanye komunikasi “patuh prokes” di Twitter selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teori Jaringan Aktor bahwa setiap aktor yang memiliki tujuan-tujuan tertentu berada pada tekanan atau hambatan stuktur sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, paradigma post-positivisme dengan menggunakan Social Network Analysis (SNA). Populasi yang digunakan adalah pengguna Twitter aktif, dengan sampel post N = 790 di Twitter dengan Netlytic.org. Hasil penelitian yang terdapat ditemukan 5 Aktor dengan Cluster besar yaitu @areajulid, @separoh_kumis, @jiwalemes, @hiquidsstory, @detikcom. Sentralitas actor pada In- Degree akun @areajulid, Out-degree akun @febiylu, Degree akun @areajulid. Eigenvector Centrality menemukan akun @myozhyme dengan nilai sempurna, Betweenness Centrality akun @separohkumis menjadi penghubung paling kuat dalam pendistribusian informasi “patuh prokes”, dan Closeness Centrality dengan jumlah 246 aktor memiliki tingkat kedekatan dengan aktor lainnya yang tersentralisasi. Kesimpulan penelitian ini bahwa jaringan aktor yang terbentuk pada “patuh prokes” sebagai kampanye berhasil mendapatkan respon dari pengguna sosial media Twitter.