FENOMENA WESTERNISASI DAN GAYA PERGAULAN MAHASISWA
DOI:
https://doi.org/10.53856/bcomm.v5i2.337Keywords:
Fenomena, Westernisasi, Gaya Pergaulan, MahasiswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena westernisasi yang terjadi dalam pergaulan di kalangan mahasiswa Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ekonomi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada informan. Informan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ekonomi. Peneliti menggunakan Teori Norma Budaya yang diperkenalkan oleh Melvin DeFleur menyebutkan bahwa teori ini mempelajari tentang bagaimana perilaku individual biasanya dipadu oleh norma-norma budaya mengenai suatu hal tertentu. Hasil dari penelitian itu yaitu, masuknya budaya western di Indonesia disebabkan oleh adanya asimilasi dan akulturasi yang menyebabkan suatu kebudayaan baru masuk dan menghilangkan kebudayaan asli sebagai orang timur. Para mahasiswa sekarang sudah terpengaruh oleh tren kebarat-baratan. Gaya pergaulan mahasiswa sekarang mengarah ke dalam pergaulan bebas. Jadi, genarasi muda Indonesia harus bisa lebih selektif dalam memilih pergaulan yang baik untuk kehidupan mereka supaya tidak masuk ke dalam pergaulan bebas.
Downloads
References
Arin. (2011). Pengaruh Westernisasi dalam Kehidupan Sosial Budaya. Jurnal Hubungan Internasional, 10(5), 28–32.
Barnard, M. (2018). Fashion sebagai komunikasi : cara mengomunikasikan identitas sosial, seksual, kelas, dan gender (I. S. Ibrahim & Y. Iriantara, Eds.). Jalasutra.
Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika.
Joan, H. (2018). Ensiklopedia Sosiologi Perubahan Sosial. Cempaka Putih.
Koentjaraningrat. (1982). Pengantar Antropologi. Rineka Cipta.
Larasati, D. (2018). Globalization on Culture and Identity: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (Korean-Wave) Versus Westernisasi di Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional, 11(1), 109. https://doi.org/10.20473/jhi.v11i1.8749
McQuail, D. (1997). Mass Communication Theory. Erlangga.
Moleong, L. J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya.
Monica, D., Punia, I. N., & Nugroho, W. B. (2018). Budaya Westernisasi Terhadap Fashion Sebagai Penciptaan Identitas Diri Remaja di Kota Denpasar. Jurnal Ilmu Komunikasi, 22(10), 1–8.
Mubah, S. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal UNAIR, 24(4), 302–308. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/03%20Safril%20Strategi%20Meningkatkan%20Daya%20Tahan%20Budaya%20Lokal%20Safril%20mda.pdf
Ritzer, G., & Dean, P. (1992). Globalization: A Basic Text. Wiley, Blackwell Publishing .
Setiawan, A. I. (2017). Pengaruh Westernisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia. Https://Blog.Unnes.Ac.Id. https://blog.unnes.ac.id/anotheriguh/2015/11/14/pengaruh-westernisasi-terhadap-perubahan-sosial-budaya-masyarakat-indonesia/
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada.
Tomlinson, J. (1999). Globalization and Culture. The University of Chicago Press.
Umam, C., & Aini, A. N. (2021). Terpaan Pemberitaan Covid 19 Di Instagram Terhadap Perubahan Interaksi Sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma. BroadComm, 3(1), 35-44.
Von Eckartsberg, R. (1998). Existential-Ethnomethodology research. In Inquiry in psychology (pp. 21–61). Plenum.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Korina Lolita Ginting, Emilianshah Banowo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.