PROSES PENETRASI SOSIAL PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH KEMAR KARYA PEMBANGUNAN II
DOI:
https://doi.org/10.53856/bcomm.v6i1.351Keywords:
Penetrasi Sosial, Komunikasi Interpersonal, Peran Orang Tua, Anak Berkebutuhan KhususAbstract
Penelitian ini berfokus pada peran orang tua dalam membangun proses penetrasi sosial dalam membangun komunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan autisme, di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kembar Karya Pembangunan II. Penelitian ini menggunakan Teori Penetrasi Sosial yang dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor yang menjelaskan jika hubungan manusia pada dasarnya bergerak dari suatu hubungan yang dasar menuju hubungan yang lebih intim. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana interaksi orang tua dapat memperdalam pengembangan keterampilan komunikasi anak. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Teori Penetrasi Sosial oleh orang tua memiliki dampak positif dalam memperkuat hubungan dan meningkatkan komunikasi anak berkebutuhan khusus, terutama dalam konteks autisme. Faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas peran orang tua juga diidentifikasi, termasuk tingkat pemahaman terhadap teori, tingkat keterlibatan, dan dukungan lingkungan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman tentang peran orang tua dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan pendidikan inklusif, khususnya bagi mereka yang menghadapi autisme. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi orang tua, pendidik, dan pihak terkait dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif berdasarkan Teori Penetrasi Sosial untuk meningkatkan komunikasi anak-anak berkebutuhan khusus.
Downloads
References
Agustin, V. H. (2018). PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI KEAGAMAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PADANG KEMILING KOTA BENGKULU. IAIN BENGKULU.
Anggraini, D. J., Lestari, F. D., Jayanti, K., & Purwitasari, E. (2023). PEMBENTUKAN POLA ATTACHMENT PARENTING DAN PENGGUNAAN GADGET PADA IBU PEKERJA DENGAN ANAK GENERASI ALPHA . BroadComm, 5(2), 15–24.
Bramantyo, B. D., & Fitriani, D. R. (2019). PROSES PEMBENTUKAN SELF ESTEEM DAN SELF IDENTITY PADA TEMAN TULI DI ORGANISASI GERKATIN DEPOK. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(2). https://doi.org/10.32509/wacana.v18i2.914
Creswell, J. W. (2014). Research Design (Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran) Edisi ke 4. Pustaka Pelajar.
Fitriani, R., & Andriani, I. (2023). Komunikasi Interpersonal Ditinjau dari Self Disclosure pada Remaja Pengguna Instagram. Jurnal Broadcasting Communication, 5(2).
Griffin, E. (2018). A First Look at Communication Theory (10th Edition). McGraw-Hill.
Hutapea, J. T., Dyah, S., & Rasyid, N. (2021). Strategi Komunikasi Guru Sekolah Minggu HKBP Karawang dalam Meningkatkan Kepedulian Anak pada Pelestarian Budaya Batak. Jurnal Ilmu Komunikasi , 10(2).
Karningtyas, M. A., Wiendijarti, I., & Prabowo, A. (2014). POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK AUTIS DI SEKOLAH AUTIS FAJAR NUGRAHA YOGYAKARTA . Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 120–129.
Kemenko PMK. (2022). Pemerintah Wajib Penuhi Hak Pendidikan Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas. Https://Www.Kemenkopmk.Go.Id. https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-wajib-penuhi-hak-pendidikan-inklusif-bagi-penyandang-disabilitas
Khoirunnisa, Ritonga, A. R., & Ohorella, N. R. (2024). Therapeutic Communication Between Therapist and Fracture Patient at Padepokan Padjadjaran Cimande. Komunika, 20(01), 08–17. https://doi.org/10.32734/komunika.v20i01.15736
Kusmiati, Y., & Andriani, A. D. (2023). Komunikasi Keluarga Autis. Deepublish.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Kencana Prenadamedia Group.
Neuman W. L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Indeks.
Normasari, E., Fitrianawati, M., & Rofiah, N. H. (2021). Akseptabilitas Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Yogyakarta (Studi Kasus Pada Lembaga Federasi Komunikasi Keluarga Penyandang Disabilitas). WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 133–139. https://doi.org/10.24176/wasis.v2i2.6927
Pelangi, G. (2021). Kemampuan Berbahasa pada Anak Autis Ringan Usia 3,5 Tahun (Studi Kasus Autis Hiperaktif). Deiksis, 13(3), 214. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i3.8164
Ramadhon, H. W. A., & Hapsari, R. (2023). Self Disclosure Remaja Menghadapi Quarter Life Crisis Kepada Orang Tua dalam Menentukan Karir. BroadComm, 5(2), 25–39.
Sipahutar, I. E., & Agustin, N. P. M. E. (2016). Dukungan Keluarga dalam Merawat Anak Autis. Jurnal Gema Keperawatan, 9(2), 156–161.
Syaputri, E., & Afriza, R. (2022). Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme). Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 559–564. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.78
West, R., & Turner, L. H. (2017). Pengantar Teori Komunikasi (fifth ed). Salemba Humanika.
Wibowo, S. B., & Nurlaila, S. (2016). Self Esteem pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 8(1), 30–34.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhamad Abyan Denawa Putra, Bagus Dwi Bramantyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.