POLA KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI RELAWAN PEMBERSIH RANJAU PAKU KOMUNITAS SEMUT ORANGE (STUDI FENOMENOLOGI RANJAU PAKU DI JAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.53856/bcomm.v1i2.193Keywords:
Fenomenologi, Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, Pola Komunikasi, Komunitas Jeruk Semut, RelawanAbstract
Ranjau paku merupakan permasalahan yang muncul di masyarakat Jakarta yang mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas jalan raya. Ranjau paku yang tersebar di jalan raya membuat pengendaranya menjadi korban. Kasus ranjau paku di Jakarta tentu mengganggu pengendara sebagai pengguna fasilitas jalan tol. Berawal dari kasus ranjau paku yang membuat masyarakat tidak nyaman, muncullah komunitas ranjau paku. Di Jakarta ada komunitas relawan pembersih "ranjau paku", yang disebut Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dan pola komunikasi Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan paradigma konstruktivis. Metode penyajian penelitian menggunakan metode deskriptif dengan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Ada dua kesimpulan dari penelitian ini. Pertama, konsep diri relawan terbentuk dari interaksi dengan sekitar. Dukungan orang-orang penting, dan interpretasi fenomena “ranjau paku” menurut mereka, itulah faktor-faktor yang membentuk konsep diri Komunitas Jeruk Semut. Komunitas Oranye Semut melakukan komunikasi antarpribadi dalam rangka mengajak yang lain untuk turut serta menanggulangi kasus ranjuau paku. Komunitas Jeruk Semut menggunakan media massa untuk memancing simpati masyarakat, polisi, dan pemerintah.
Downloads
References
Budyatna, M. & Ganiem, L. M. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana.
Choiriyati, W. (2008). “Kohesifitas Kelompok-Kelompok dalam Keyakinan Ahmadiyah”. Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi. Vol. 7, No. 1.
Creswell, J. W. (2010). Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Detiknews.com. (2011, 03 November). Polda Galang Masyarakat Bentuk Komunitas Pembersih Ranjau Paku. Diakses pada 04 Juni 2020, dari https://news.detik.com/berita/d-1759262/polda-galang-masyarakat-bentuk-komunitas-pembersih-ranjau-paku
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Littlejohn, S. W. & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi. Penerjemah: Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Humanika.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media Group.
Motorplus-online.com. (2014, 20 Januari). Semut Orange Community Jangan Cuma Ngomong. Diakses pada 04 Juni 2020, dari https://www.motorplus-online.com/read/251198576/semut-orange-community-jangan-cuma-ngomong?page=all
News.okezone.com. (2014, 27 Maret). Ini Cara Penebar Paku Beraksi di Jakarta. Diakses pada 04 Juni 2020, dari https://news.okezone.com/read/2014/03/26/500/961134/ini-cara-penebar-paku-beraksi-di-jakarta
Nindito, S. 2005. “Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 2, No. 1: 75-94.
Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: CV Pustaka Setia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Ahmad Yazid Lubis, Prasetyo Bonifasius S
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.