ANALISIS KERUKUNAN HIDUP ANTAR BUDAYA DAN AGAMA MELALUI STUDI TENTANG PENGERAS SUARA MASJID

Authors

  • Fairuz Shofi Syarifah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma
  • Nuriyati Samatan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.53856/bcomm.v2i2.208

Keywords:

Analisis, Harmoni, Antarbudaya dan Agama, Pengeras Suara Masjid, Interpretasi Budaya

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis antara agama dan  budaya  memiliki hubungan yang sangat kuat dan  komplementer serta mustahil dipisahkan. Jika agama ditafsirkan sebagai  seperangkat aturan, tata nilai, norma hukum yang mengatur hubungan  manusia dengan Tuhan dan sesama manusia, maka budaya adalah  proses  dan  praktik  dari  aturan  dan  tata  nilai  tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan optimalisasi teknologi informasi dalam keharmonisan kehidupan antar budaya dan agama melalui pengeras suara Masjid Daahrul Ihsan Bumi Sentosa RW.09. Dalam hal ini, peran pengeras suara masjid merupakan bagian dari komunikasi kelompok yang erat kaitannya dengan pemeluk agama islam sebagai pengguna yang menjalankan ibadah secara berkelompok yaitu di masjid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan antropologi. Pendekatan antropologis dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Peneliti melakukan wawancara dengan Ketua RW, Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), Wakil Ketua Posyandu, dan warga RW BumiSentosa. 09. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan hidup antar budaya dan agama yang terjadi di perumahan Bumi Sentosa RW.09 melalui pengeras suara masjid Daahrul Ihsan memiliki peran sosial dan toleransi dalam penerapannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bauto, L. M. (2014). Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1616

Ember, C. R., & Ember, M. (1990). Anthropology (Edisi Keen). Prentice Hall.

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Culture. Basic Books.

Hanggoro, H. T. (2018). Awal Mula Pengeras Suara di Masjid. Historia.Id. https://historia.id/agama/articles/awal-mula-pengeras-suara-di-masjid-Dr9rl

Keesing, R. M. (1999). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer Terjemahan (Edisi Kedu). Erlangga.

Koentjaraningrat. (1982). Sejarah Teori Antropologi. Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Antropologi I. Rineka Cipta.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2008). Theories of Human Communication (Edisi Kese). Thomson Wadsworth.

Matanasi, P. (2017). Sejarah Perusahaan Tak Ada Demo dan Dakwah Tanpa Toa. Tirto.Id. https://tirto.id/tak-ada-demo-dan-dakwah-tanpa-toa-cyRz

Mulyana, D. (2005). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta.

Nata, A. (2013). Metodologi Studi Islam. Raja Grafindo Persada.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LkiS Pelangi Aksara.

Siroj, S. A. (2014). Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara. LTN NU.

Toffler, A. (1986). Transformasi Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional. UIPress.

Downloads

Published

01-10-2020

Issue

Section

Articles

How to Cite

ANALISIS KERUKUNAN HIDUP ANTAR BUDAYA DAN AGAMA MELALUI STUDI TENTANG PENGERAS SUARA MASJID. (2020). BroadComm, 2(2), 25-34. https://doi.org/10.53856/bcomm.v2i2.208

Similar Articles

71-80 of 86

You may also start an advanced similarity search for this article.