PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL ”CATCALLING” TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI WANITA BERJILBAB DI KOTA DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.53856/bcomm.v3i2.223Keywords:
Catcalling, Percaya Diri, Wanita Bercadar, Pelecehan Jalanan, Komunikasi VerbalAbstract
Tindakan pelecehan seksual secara verbal diketahui menyebabkan seseorang tanpa sadar melakukan objektifikasi diri. Tercatat persentase tertinggi korban pelecehan seksual adalah catcalling, dan mayoritas korban tidak memakai pakaian terbuka melainkan memakai rok atau celana panjang, memakai jilbab, dan memakai baju lengan panjang. Catcalling adalah bentuk pelecehan jalanan berupa kekerasan verbal seperti siulan, panggilan dan komentar yang bersifat seksual yang membuat korban merasa tidak aman dan tidak nyaman saat berada di ruang publik. Sedangkan korban yang rentan terkena catcalling adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal “catcalling” terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di Depok. Dalam penelitian ini akan diuraikan pengaruh komunikasi verbal “catcalling” secara parsial terhadap kepercayaan diri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif berdasarkan paradigma positivisme. Penelitian ini menggunakan teori S-R, perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa komunikasi verbal “catcalling” memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di kota Depok dengan persentase sebesar 25,2%, sedangkan sisanya 74,8% dipengaruhi oleh faktor lain. faktor yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Downloads
References
Ade Ridwan, Y. (2019). Di Kota Depok, Anak dan Remaja Mendominasi Kriminalitas 2019. Metro.Tempo.Co. https://metro.tempo.co/Read/1288104/Di-Kota-Depok-
Angeline, H., & Yugih, S. (2020). Fenomena Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual secara Verbal terhadap Perempuan di Jakarta. Koneksi, 3(2), 485.
Delvi, W. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Aktivitas Catcalling Di Lingkungan Kampus Universitas Medan Area. Universitas Medan Area.
Farmer, O., & Jordan, S. S. (2017). Experiences of Women Coping with Catcalling Experiences in New York City: A Pilot Study. Journal of Feminist Family Therapy, 29(4).
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Kanisius.
Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Graha Ilmu.
Kirnandita, P. (2017). Cara-cara Perempuan Melawan Pelecehan di Jalan. Tirto.Id. http://tirto.id/cara-cara-perempuan-melawan-pelecehan-di-jalan/
Kurnianto, M. A. (2016). Deskripsi pelecehan seksual di tempat kerja dan prediksi munculnya psikosomatis akibat pelecehan seksual. Sanata Dharma University.
Lauster, P. (2003). Tes Kepercayaan diri. PT. Bumi Aksara.
Liliweri, A. (2009). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar.
Lindenfeld, G. (1997). Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Arcan.
Luxori, Y. (2005). Percaya diri. Khalifa.
Lystianingati. (2018). Pelecehan Seksual Pada Perempuan Di Tempat Kerja (Studi Kasus Kantor Satpol PP Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Kriminologi Indonesia, 10(1).
Masrifah, N. I. (2020). Pengaruh self objectification dan body shame terhadap kepercayaan diri pada mahasiswi fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.
Panuju, R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi Sebagai Kegiatan Komunikasi Sebagai Ilmu. Kencana.
Puspitasari, Y. N. (2019). Catcalling dalamPerspektif Gender, Maqasid Syariah dan Hukum Pidana (Studi pada MahasiswaFakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
Rahman, N. Al. (2019). PELECEHAN SEKSUAL VERBAL PADA MAHASISWI BERJILBAB (Studi Tentang Pemaknaan Pengalaman Pelecehan Seksual Verbal Bagi Mahasiswi Berjilbab di Kota Surabaya). Universitas Airlangga.
Rakhmat, J. (2001). Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya.
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Graha Ilmu.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja. Erlangga.
Sholihat, A., & Rumyeni. (2018). PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KREMA KOFFIE. Jurnal Online Mahasiswa, 5(1).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT. Remaja Rosdakarya.
Surtiretna, N., Purwanto, & Ready, S. (2013). Mengenal Sistem Peredaran Darah. PT Kiblat Buku Utama.
Surya, H. (2007). Percaya diri itu penting. Elex Media Komputindo.
Utomo, D. P., & Harmiyanto, H. (2016). Hubungan keterampilan komunikasi interpersonal dan kepercayaan diri siswa kelas X Sman 1 Garum Kabupaten Blitar. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 55–59.
Wing, A., & Smith, M. N. (2006). Critical Race Feminism Lifts the Veil? Muslim Women, France, and the Headscarf Ban. Davis Law Review, 39(743).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lenie Okviana, Shifa Audrey Avianti Setiawanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.