INTERPRETASI MASKULINITAS PADA IKLAN SKINCARE PRIA (Studi Resepsi Stuart Hall pada Khalayak Pria)

Authors

  • Sosa Rohmansyah Riskiy Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma
  • Ramita Hapsari AKMRTV Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53856/bcomm.v4i1.234

Keywords:

Analisis Resepsi, Iklan, Konsep Maskulinitas, Skincare

Abstract

Maraknya produk skincare khusus pria yang beredar di masyarakat menunjukkan bahwa kecenderungan perawatan diri telah menjadi kebutuhan tersendiri di kalangan pria yang identik dengan kesan maskulin. Hal ini menimbulkan berbagai pemaknaan maskulinitas yang sering ditawarkan pada iklan-iklan produk skincare pria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interpretasi konsep maskulinitas bagi khalayak pria pada iklan skincare pria dengan menggunakan analisis resepsi. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada lima orang informan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Dalam hal ini, perspektif dari kelima informan dianggap sebagai interpretasi yang diutamakan dalam memperoleh hasil penelitian. Pada tahap analisis resepsi, peneliti menggunakan diagram alur sirkulasi makna Iklan Stuart Hall yaitu relation of production, technical infrastructure, meaning structures, encoding, programme as meaningful discourse serta mengidentifikasi posisi informan berdasarkan asumsi Stuart Hall mengenai tiga kategori decoding, yakni dominant/preferred reading, negotiated reading, dan oppositional reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam pemaknaan nilai-nilai maskulinitas yang dikemukakan kelima informan yang menjadi subjek penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, A. (2017). Ledakan Industri Kecantikan Pria. Tirto.Id. https://tirto.id/ledakanindustri- kecantikan-pria-cuZc

Arnett, J. J. (2017). Adolescence and Emerging Adulthood: A Cultural Approach. Pearson Education.

Avriyanty, R. (2012). Analisis Resepsi Penonton di Youtube terhadap Konstruksi Gender dalam Video Musik If I Were a Boy Karya Beyonce Knowles. Universitas Indonesia.

Barker, C. (2001). Cultural Studies Teori dan Praktik (Nurhadi (ed.)). Kreasi Wacana. Connel, R. W. (2005). Masculinities. Polity Press.

Garnier. (2021). Acno Fight - Rangkaian Produk Pewarna Rambut. Garnier.Co.Id. https://www.garnier.co.id/produk/wajah-pria/acno-fight

Hall, S. (1973). Encoding and Decoding in the Television Discourse. Kartajaya, H. (2005). Marketing in Venus. Mark Plus & Co.

Kimmel, & Aronson, A. (2002). Men and Masculinities: A Social, Cultural, amd Historical Encyclopedia Volume 1:A-J. ABC Clio.

Nurleili, F. (2009). Laki-laki Pengguna Produk Kosmetik (Sebuah Studi Interpretatif- Konstruktivis tentang Identitas Diri). Universitas Airlangga.

Sastriani. (2007). Glosarium Seks dan Gender. Carasvati Books.

Soedjatmiko, H. (2008). Saya Berbelanja, Maka Saya Ada: Ketika Konsumsi dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris. Jalasutra.

Storey, J. (1996). An Introduction Guide to Cultural Theory and Popular Culture.

Harvesterwheatsheaf.

Triwidiastuty, S., & Kahija, Y. F. L. (2015). Memahami Makna Menjadi Laki-Laki Metroseksual. Jurnal Empati, 4(2), 58–64.

Widiyaningrum, W. (2014). Pemaknaan Maskulinitas dalam Iklan Kosmetik Pria. Universitas Diponogoro.

Downloads

Published

01-04-2022

Issue

Section

Articles

How to Cite

INTERPRETASI MASKULINITAS PADA IKLAN SKINCARE PRIA (Studi Resepsi Stuart Hall pada Khalayak Pria). (2022). BroadComm, 4(1), 45-56. https://doi.org/10.53856/bcomm.v4i1.234

Similar Articles

31-40 of 40

You may also start an advanced similarity search for this article.