MEDIA SOSIAL TWITTER DALAM DIMENSI SELF DISCLOSURE PADA MAHASISWA DI KOTA DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.53856/bcomm.v2i2.211Keywords:
Johari Window, Mahasiswa, Media Social, Self Disclosure, TwitterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterbukaan diri mahasiswa di Kota Depok melalui media sosial Twitter. Penelitian ini menggunakan Teori Jendela Johari. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 informan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Gunadarma Depok. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah media sosial Twitter. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mereka mempersepsikan Twitter sebagai online diary yang dapat menggantikan peran manusia sebagai tempat mengadu dan menceritakan apa yang individu rasakan. Gambaran keterbukaan diri pada siswa dapat dilihat dalam 4 kategori keterbukaan diri berdasarkan teori Jendela Johari yaitu Open self, Blind Self, Hidden Self, Unknown Self, dimana gambaran self-disclosure dapat berupa bentuk berbagi emosi yang sedang dirasakan dan dapat berupa kegiatan dari hobi atau prestasi yang ditunjukkan kepada orang lain sehingga siswa lebih memilih untuk berbagi cerita di media sosial. Saran dalam penelitian ini adalah pemilihan kata yang dipilih pada setiap unggahan diharapkan baik karena meninggalkan jejak digital yang akan selalu ada di internet tanpa ada batasan waktu. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti sampel penelitian yang lebih bervariasi, sehingga pada penelitian selanjutnya hasil yang diperoleh dapat dilihat lebih signifikan mengenai gambaran keterbukaan diri.
Downloads
References
Devito, Joseph A. (2001). Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Karisma Publishing.
Floyd, K. (2009). Interpersonal Coomunication The Whole Story. New York: MC-Graw Hill.
Hidayat, N. Dedy. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Jakarta: FISIP UI.
J. Dixion, Brian. (2012). Social Media for School Leader. Amerika Serikat: Jossey Bass A Willey Inprint.
Kietzmann, J.H. (2011). Social Media? Get Serious! Understanding the Functional Building Block of Social Media. Business Horizon, 241-251.
Liliweri, Alo. (2011). Komunikasi Antarpersonal. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Pamuncak, D. (2011). Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Self Disclosure Pengguna Facebook. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Robbins, Stephen, P. (2007). Perilaku Organisasi. Indonesia: PT Macanan Jaya.
Sagiyanto, Asriyani dan Nina A. (2018). Self Disclosure Melalui Media Sosial
Instagram. Journal of Communication, Vol.2 (1), 81-94.
Sears, David O. (2001). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Taylor C, Lilis C, Le More. (2000). Fundamentals of Nursing the Art and Science of Nursing Care. Philadhelpia: Lippincott.
Wood, JT. (2012). Interpersonal Communication: Everyday Encounters, Eight Edition. UK: University of North Carolina.
Wei M, Russel, D.W&Zakalik, R.A.(2005). Adult Attachment, Social Self Efficay, Self Disclosure, Lonelines, Subsequent Depression for Freshman College Student. Journal of Concelling Psychology Vol.52 (4).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ramita Hapsari, Zoraya Azahra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.